Sungai di Bengkulu Selatan Diduga Tercemar Limbah Beracun
KEDURANG ILIR, BE – Warga Desa Sukajaya, Kedurang Ilir dan sekitar saat ini meresahkan kondisi Sungai Air Martam. Pasalnya saat ini kondisi air sungai yang dulunya jernih, sudah menjadi berwarna hitam. Bahkan menimbulkan bau busuk. Warga pun menduga hal itu disebabkan oleh pencemaran limbah cair dari dari PT Bengkulu Sawit Lestari (BSL) yang melakukan pengelolaan kelapa sawit menjadi minyak mentah. “Semenjak PT BSL ini berdiri, warna Sungai Air Martam sudah berubah, bahkan saat ini sudah menghitam dan mengeluarkan bau busuk,” kata Kepala Urusan Pemerintahan Desa Sukajaya, Kedurang Ilir, Musar Maris kemarin (7/6). Menurut Musar, tidak hanya menimbulkan bau busuk, warga juga sudah menemukan adanya ikan yang mati ngapung di sungai. Sebelumnya, sungai itu tempat warga memancing ikan. Namun semenjak PT BSL beroperasi, ikan sudah tidak ada lagi. “Sebelum ada PT, kami selalu memancing di Air Martam kami selalu dapat ikan, namun saat ini ikan di sungai itu sudah tidak ada lagi,” ujarnya. Dengan kondisi tersebut, sambung Musar, warga sangat mengharapkan peran aktif Pemda BS untuk memantau dan mengawasi operasional PT tersebut. Sebab jika Pemda BS tutup mata, maka kedepannya ekosistem di sekitar Sungai Air Martam akan benar-benar rusak. “Kami sangat bangga dengan hadirnya PT di daerah kami, namun kalau lingkungan kami tercemar, kami pun sangat dirugikan, jadi kami harap pemda tidak tutup mata dengan kondisi Sungai Air Martam,” terang Musar. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: